Assalamu’alaikum
Bro and Sis, salam kenal!
Dalam artikel
singkat ini, saya akan mengawali pembahasan hadist dalam keseharian dengan tema
niat. Kenapa? Karena niat memiliki posisi penting dalam setiap amal. Tak perlu
terlalu jauh berpikir, sederhana saja, kita sebenarnya paham benar urgensi
niat. Buktinya, kebanyakan kita yang belum berbuat baik, pasti menjawab, “Belum
ada niat!” Mungkin dianggap jawaban asal, padahal itu jawaban keren, loh! Jika
yang jawab bukan sekedar jawab, pasti dia sadar bahwa hal pertama yang perlu
disiapkan saat memulai sesuatu adalah niat yang kuat.
Pun dalam acuan
hukum bernama Al Hadist. Bicara tentang hadist yang paling popular, bisa jadi
hadist tentang niat adalah yang paling dikenal luas di masyarakat. Bukan hanya
orang muslim, orang non muslim pun tak jarang mengatakan, ‘amal itu gimana
niatnya,” kalimat tersebut mengacu pada hadist yang menisbatkan bahwa niat
adalah ruh setiap amalan, yang selengkapnya berbunyi:
“Sesungguhnya
amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan bagi tiap orang apa yang
diniatinya. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya
kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya untuk meraih kesenangan dunia
atau menikahi wanita, maka hijrahnya adalah kepada apa yang ia hijrahi.” (HR.
Bukhari)
Mengacu pada
hadist tersebut, Rasulullah SAW dengan jelas menggariskan bahwa apa yang kita
niatkan akan benar-benar berpengaruh besar terhadap apa yang akan kita capai.
Bukankah ini sangat logis, Sob? Dan dengan indahnya, melalui hadist ini kita
diajarkan untuk senantiasa memiliki niat saat hendak melaksanakan sesuatu.
Dan dengan
demikian, kita akan memiliki perencanaan dan
persiapan yang diharapkan dapat mengurangi resiko kegagalan pelaksanaan hajat
kita,
- Fokus dalam mencapai tujuan yang telah diniatkan,
- Belajar ikhlas terhadap segala hasil yang dicapai saat niat lurus karena Allah SWT,
- Membatasi harapan berlebih terhadap hasil yang didapatkan,
- Bahan renungan dan instrospeksi saat hasil amalan kita tak sesuai harapan.
Karenanya,
menjaga nilai setiap amalan kita adalah keharusan. Niat adalah ruh setiap
amlan. Karenanya, marilah Bro and Sis semua, kita kembali meluruskan dan
memantapkan niat. Berniatlah karena Allah SWT dan iklashkanlah segala hasilnya.
Hasil baik adalah bonus untuk kita senantiasa bersyukur dan hasil yang kurang
baik adalah pelajaran untuk kita terus bersabar.
Namun daripada
itu, langkah pertama kita untuk mengerjakan adalah kunci ke dua mencapai
tujuan. Jadi, jangan terpaku di bab niat, ya!
Komentar
Posting Komentar