Mengeluh adalah fitrah manusia. Jika tanpa ada usaha menahan diri, bisa dipastikan, sedikit saja ketidaknyamanan atau kesusahan datang, keluh kesah adalah respon pertama yang keluar dari diri seorang manusia. Selain bukan hal yang baik karena sedikitpun tak bisa mengurangi masalah yang datang, berkeluh kesah juga bisa membuat orang di sekitar kita merasa tidak nyaman.
Bro and Sis, Soal keluh kesah manusia, Allah SWT sudah menegaskan bahwa penciptaan manusia memang diikuti dengan memiliki potensi sifat tersebut. Firman Allah dalam Al-Qur’an,
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al Ma’arij: 19-21)
Lalu, apakah cara untuk mengatasi sifat dasar tersebut? Jangan khawatir, Bro and Sis, dalam lanjutan firmannya Allah SWT memberi kita bocoran untuk menjaga hati agar senantiasa tenang dan tidak berkeluh kesah serta kikir.
“Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.” (QS. Al Ma’arij: 22-27)
Yup.. shalat. Shalat adalah sebaik-baiknya cara mengingat Allah SWT dan mengingat Allah adalah cara terbaik untuk mendapatkan ketentraman di hati kita sebagaimana firman Allah dalam surat Ar Rad ayat 28.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar Rad: 28)
Bro and Sis, hidup ini ujian. Tak mungkin kita hidup tanpa diikuti permasalahan. Namun demikian, yakinlah bahwa Allah pun tak mungkin memberi kita ujian tanpa memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.
Lebih spesifik lagi, Allah SWT menjawab keluhan kita kala ditempa masalah dengan Janji-Nya yang tertuang di QS. Al Insyirah ayat 5.
“Karena sesungguhnya dalam kesulitan ada kemudahan,” (QS. Al Insyirah: 5)
Jadi, Bro and Sis yang dirahmati Allah SWT, kesimpulan yang dapat diambil adalah tetaplah tersenyum dan menjalani apa yang ada di hadapan kita karena justru di sanalah nilai pembeda yang menentukan kualitas diri kita. Wallahualam..
Bro and Sis, Soal keluh kesah manusia, Allah SWT sudah menegaskan bahwa penciptaan manusia memang diikuti dengan memiliki potensi sifat tersebut. Firman Allah dalam Al-Qur’an,
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al Ma’arij: 19-21)
Lalu, apakah cara untuk mengatasi sifat dasar tersebut? Jangan khawatir, Bro and Sis, dalam lanjutan firmannya Allah SWT memberi kita bocoran untuk menjaga hati agar senantiasa tenang dan tidak berkeluh kesah serta kikir.
“Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.” (QS. Al Ma’arij: 22-27)
Yup.. shalat. Shalat adalah sebaik-baiknya cara mengingat Allah SWT dan mengingat Allah adalah cara terbaik untuk mendapatkan ketentraman di hati kita sebagaimana firman Allah dalam surat Ar Rad ayat 28.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar Rad: 28)
Bro and Sis, hidup ini ujian. Tak mungkin kita hidup tanpa diikuti permasalahan. Namun demikian, yakinlah bahwa Allah pun tak mungkin memberi kita ujian tanpa memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi.
Lebih spesifik lagi, Allah SWT menjawab keluhan kita kala ditempa masalah dengan Janji-Nya yang tertuang di QS. Al Insyirah ayat 5.
“Karena sesungguhnya dalam kesulitan ada kemudahan,” (QS. Al Insyirah: 5)
Jadi, Bro and Sis yang dirahmati Allah SWT, kesimpulan yang dapat diambil adalah tetaplah tersenyum dan menjalani apa yang ada di hadapan kita karena justru di sanalah nilai pembeda yang menentukan kualitas diri kita. Wallahualam..
Komentar
Posting Komentar